Jumat, 19 April 2013

Keadaan terpuruk bukanlah buruk

Keadaan terpuruk bukanlah buruk, bila
dihadapi dengan tenang, dan bijak
serta berjuang terus pantang mundur,
dan diiringi doa yang tulus!
Setiap tantangan dan rintangan adalah
cambuk untuk memotivasi kita mencapai
kemajuan dan kemenangan.

Pepatah mengatakan:

 "Kehidupan bukanlah jalan yang lurus
dan mudah dilalui di mana kita bisa
bepergian bebas tanpa halangan.
Kehidupan seringkali berupa
jalan-jalan sempit yang menyesatkan,
di mana kita harus mencari jalan,
tersesat dan bingung! Sering rasanya
sampai pada jalan tak berujung.
Namun, jika kita punya keyakinan
Kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan,
pintu pasti akan dibukakan untuk
kita. Mungkin bukan pintu yang selalu
kita inginkan, namun pintu yang
akhirnya akan terbukti, terbaik untuk
kita!"


Saat kita menjelang dewasa, hidup
memang tidak selalu indah.
Lihatlah, langit pun tak selalu cerah,
suram malam kadang tak berbintang.
Itulah lukisan alam. Itulah aturan
Tuhan.

Hidup adalah belajar. Belajar untuk
menyelesaikan setiap teka-teki yang
sudah disiapkan oleh-Nya untuk kita.
Yang terpenting adalah, dalam kondisi
apapun, lakukanlah selalu yang
terbaik yang kita bisa.

Seberat apapun masalahmu kawan,
sekelam apapun beban dalam hidupmu,
janganlah engkau berlari, apalagi
sembunyi!

Temuilah Dia dengan lapang dada dan
bersihnya hati. Yakinlah, dengan
KESABARAN, kita akan bisa bertahan
dari segala badai cobaan.

Saat engkau mendapati masalah,
yakinlah, sebenarnya engkau tengah
dipersiapkan-NYA tuk menjadi sosok
yang tegar & berani.

Rabu, 17 April 2013

Ambisi Mimpimu Adalah Samudra

"Aku peringatkan kalian terhadap kata
'nanti', karena kata ini telah banyak
menjebak para pelaku untuk terhalang
dari kebaikan dan menunda-nunda
proses perbaikan diri" - Ulama

Kita tidak akan pernah tahu apa yang
akan terjadi di masa depan jika kita
tidak memulainya sekarang dan hanya
menunggu.
Curahkanlah seluruh tenaga dan
pikiran untuk melakukan pekerjaan dan
kesempatan yang bisa dilakukan saat
ini.
Lakukanlah tugas sebaik-baiknya
selama kita memiliki waktu. Jangan
membiarkan waktu berlalu, dan
sia-sia.

Ambisi dan mimpimu adalah samudra.
Meski kadang terjadi pasang surut,
tapi takkan pernah surut airnya.
Oleh sebab itu, bersemangatlah
selalu, meski perkerjaannya sekecil
apapun.

Jangan pernah menunda-nunda
apa yang bisa dilakukan hari ini.
Ingatlah, engkau insan manusia yang
luar biasa! Hindari selalu menunggu
motivasi untuk bergerak, tetapi
bergeraklah sekarang juga, dan dirimu
akan termotivasi dengan sendirinya!

Setiap insan manusia dilahirkan luar
biasa.
Kita semua sebenarnya diberi
kemampuan dan potensi yang besar dan
hebat.

Oleh sebab itu, kembangkanlah
setiap potensi yang ada semaksimal
mungkin, dan gunakan dengan tepat,
agar bermanfaat bagi sebanyak umat.

Siapapun yang bergosip padamu akan bergosip tentang dirimu

Anda pasti pernah mendengar pepatah
ini;  bahwa orang-orang besar senang
berbicara tentang ide-ide, sementara
orang biasa-biasa suka berbicara
tentang diri mereka sendiri dan
orang-orang kecil suka berbicara
tentang orang lain.
Itulah gosip.

Gosip membuat orang
menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang
bisa ditawarkan  dalam gosip. Gosip
hanya mengurangi kredibilitas orang
membicarakan dan yang dibicarakan
serta bisa menghancurkan orang yang
mendengarkan. 

Berhenti menyebarkan gosip dan
menjadi penerima gosip. Jika Anda
menghentikan gosip yang diteruskan
hanya sampai pada Anda, Anda akan
memperbaiki kehidupan orang lain dan
diri Anda lebih baik lagi.

Lagipula, orang yang menceritakan
gosip pada kita, biasanya akan
menggosipkan kita juga.

Orang yang memiliki integritas tidak
suka mengumbar omongan tentang orang
lain di belakangnya. Jika memiliki
masalah dengan seseorang, ia lebih
baik mendatangi orang tersebut dan
membicarakan masalahnya, tidak pernah
melalui orang ketiga.

Mereka juga akan memuji orang secara
terbuka dan mengkritik orang secara
pribadi.

Jika Anda adalah orang besar,
berhentilah membicarakan orang lain
dan mari membicarakan ide-ide besar
yang bisa mengubah dunia! :-)

Bersikap Terbuka dan Selalu Tampak Gembira

"Jadilah orang yang gembira. Jangan
memikirkan kegagalan hari ini, tapi
pikirkan sukses yang mungkin datang
di hari esok. Anda bisa jadi
mendapatkan tugas yang sulit, tapi
Anda akan sukses jika tekun dan
gigih, dan merasakan kesenangan dalam
mengatasi hambatan. Ingatlah, tidak
ada hal yang sia-sia untuk meraih
sesuatu yang indah" - Helen Keller

Perilaku dan kebiasaan yang kita
tunjukkan sehari-hari akan menentukan
ke mana kita akan berada nantinya. 

Orang yang selalu tertutup dan tidak
pernah merasa gembira dalam hidupnya,
maka ia adalah orang yang paling
malang.

Bukanlah mobil mewah, uang banyak,
jabatan tinggi dan kecantikan yang
membuat seseorang bahagia. 
Kebahagiaan, kegembiraan dan
keceriaan, semua itu datang dari
dalam diri, dan hati kita
masing-masing.

Bersikap terbukalah pada orang lain,
maka mereka akan lebih menghargai
kita. Berpikirlah selalu positif,
maka itu akan membuat kita menjadi
lebih rileks dan jauh dari khawatir.

Tebarkan senyuman, dan ramah pada
setiap orang, itu akan mencerminkan
pribadi yang kita miliki.

kita tidak
pernah salah jika engkau ingin
menjadi pribadi yang menyenangkan dan
selalu tampak gembira. :-)


Kehidupan adalah panggung sandiwara

Kehidupan adalah panggung sandiwara,
dan sandiwara itu sepenuhnya
menceritakan tentang kehidupan umat
manusia.
Maka sepanjang jalan kehidupan kita,
jangan pernah melakukan perbuatan
jahat, atau melakoni peran yang
konyol!

"Kesuksesan hidup tidak ada

hubungannya dengan apa yang Anda
dapatkan atau raih demi diri sendiri.
Kesuksesan hidup berhubungan dengan
apa yang Anda lakukan pada sesama
(untuk orang lain)" - Danny Thomas

Temanku yang bersih hatinya...
Dalam hidup, orang tak akan peduli
berapa banyak yang kita tahu, hingga
mereka tahu berapa banyak kita peduli
kepada mereka.

Oleh sebab itu kita sering mendengar
bahwa manusia terindah adalah manusia
yang bermanfaat untuk saudaranya, dan
orang lain.
 
Seorang ulama mengatakan:
"Janganlah engkau menunggu kaya
untuk bersedekah, tapi bersedekahlah

sekarang juga, maka engkau akan
semakin kaya. Sumbangkanlah setiap
kebaikan, berikanlah setiap kasih
sayang, tunjukkanlah keakraban,
bantulah mereka yang memerlukan" 

Mari kita belajar memberi
manfaat untuk orang lain... sebelum
diminta!

Selasa, 16 April 2013

Berusaha Memahami & Mengerti Orang Lain

Keluarga rukun adalah awal
ketenangan. Kerja tekun adalah
pangkal kemenangan.
Nah, penataan dan pembinaannya
harus dimulai dari diri sendiri, baru
kita bisa membina yang lain untuk
rukun dan penuh santun.
Jika semua itu kita lakukan,
insyaallah semua kegiatan bisa
sukses, lancar, dan anggun.
Ada pepatah mengatakan:

"Kebenaran dasar tentang kehidupan
adalah bahwa setiap orang selalu
mendekat pada mereka yang
meningkatkan mereka, dan menjauh dari
siapapun yang merendahkan mereka"
- John C. Maxwell

Pribadi yang baik adalah pribadi yang
mampu mengerti dan memahami dirinya
sendiri. Pribadi yang baik adalah
mereka yang mengetahui apa yang
diinginkan, dan tau apa yang menjadi
visi dan misi dalam hidupnya.
Nah, dalam hubungan sosial, marilah
kita untuk tidak selalu menunggu
dipedulikan orang lain, baru kita
peduli.  

Dengarkanlah terlebih dahulu
orang lain, pahami kondisi dan posisi
mereka. Pahami apa yang menjadi
keinginan mereka, maka dengan
sendirinya kita akan dipedulikan.
Pribadi yang dicari adalah pribadi
yang mampu memahami dan mengerti
orang lain terlebih dahulu, bukan
pribadi yang mengedepankan egoisme,
memaksakan kehendak, atau merasa
paling benar.

Marilah kita untuk TIDAK menunggu
contoh, baru bergerak mengikuti, tapi
mari kita bergerak terlebih dahulu,
dan jadilah contoh yang baik untuk
orang-orang di sekelilingmu.

Rabu, 10 April 2013

Sikap Rendah Hati & Sederhana

Sekalipun engkau hidup berlimpahan
dan berkecukupan dana, tetaplah
hidup dengan sederhana.


Tidaklah sulit menciptakan sifat yang
baik yaitu sikap rendah hati dan
sederhana.

Orang yang memiliki sikap
rendah hati selalu berusaha menjadi
pribadi yang bisa menerima orang
lain, tidak sombong, atau terlalu
memperlihatkan kelebihan-kelebihan
yang dimiliki.

Tidak usahlah kita risaukan, jika
orang lain tidak tahu apa yang kita
miliki atau seberapa tinggi kemampuan
kita melakukan segala sesuatu.

Orang lain bisa menilai 'kualitas
seseorang' hanya dengan melihat
sikap, tutur kata, dan perilaku
sehari-hari yang kita lakukan.

Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menjaga diri kita sendiri.
Dengan bersikap rendah hati, berarti
kita telah menempatkan diri di posisi
yang nyaman, tenang, damai dan
tentram.

Jika hati sudah merasa nyaman, damai
dan tentram, maka secara otomatis
Anda akan tampak bersahaja dan
bahagia.  Bukankah itu yang kita
inginkan? :-)
Marilah kita bersikap rendah hati,
dan membiasakan diri, untuk selalu
hidup sederhana... 

Jangan Hanya Melihat Ke Atas

Tidak baik jika kita menutup-nutupi
kelemahan dan kegagalan dengan
banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah

kegagalan itu sebagai pengalaman dan
pelajaran berharga, agar bisa jadi
pedoman dan tuntunan untuk mencapai
kemajuan dan keberhasilan yang lebih
berarti di kemudian hari.

Kita tahu bahwa dunia ini selalu
berputar. Adakalanya manusia ada di
bawah, atau sebaliknya ada di atas.

Ada orang bertanya kepada saya,
bagaimana dengan kenyataan yang
sering kita lihat begitu banyak
orang-orang yang selalu di bawah?

Bukankah mereka juga tinggal di bumi
yang sama dengan orang-orang yang
mampu dan kuat berada di atas? Sering
kita lihat orang-orang yang sudah di
atas malah semakin ke atas.

Temanku, pandangan itu semua
hanyalah ironi. Kita tidak pernah
tahu apa yang terjadi pada mereka
yang sudah ada di atas. Kebanyakan
di antara kita melihat mereka yang di atas
selalu dari 'materi' atau jabatan.
Namun percayalah, setiap orang
mengalami pasang surut. 

Belajarlah dari orang-orang yang
sudah ada di atas, dan orang-orang
yang berada di bawah. Jangan hanya
melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil
dari keduanya, yang bisa engkau
jadikan bekal tuk menjadi pribadi
yang luhur bijaksana, sukses lahir
dan batin.

Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat
ketika dia berdiri dan memberi
perintah. Kebesaran seseorang akan
terlihat ketika dia berdiri sama
tinggi dengan orang lain, dan
membantu orang lain untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri
mereka untuk mencapai sukses" - Prof.
G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk

menutupi kegagalan. Sebaliknya,
carilah terus 'cara' untuk menggapai
keberhasilan.

Salam hangat dari sahabatmu,
 
Ihpan E.Hasibuan
http://grosirhandukmurah.com

Kisah Tukang Kayu

Seorang tukang bangunan yang sudah
tua berniat untuk pensiun dari
profesi yang sudah ia geluti selama
puluhan tahun.

Ia ingin menikmati masa tua bersama
istri dan anak cucunya. Ia tahu ia
akan kehilangan penghasilan rutinnya
namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh
istirahat.

Ia pun menyampaikan
rencana tersebut kepada mandornya.
Sang Mandor merasa sedih, sebab ia
akan kehilangan salah satu tukang
kayu terbaiknya, ahli bangunan yang
handal yang ia miliki dalam timnya.

Namun ia juga tidak bisa memaksa.
Sebagai permintaan terakhir sebelum
tukang kayu tua ini berhenti, sang
mandor memintanya untuk sekali lagi
membangun sebuah rumah untuk terakhir
kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu
menyanggupi namun ia berkata karena
ia sudah berniat untuk pensiun maka
ia akan mengerjakannya tidak dengan
segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan
berkata, "Kerjakanlah dengan yang
terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas
membangun dengan semua bahan terbaik
yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan
terakhirnya. Ia begitu malas-malasan.
Ia asal-asalan membuat rangka
bangunan, ia malas mencari, maka ia
gunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Sayang sekali, ia memilih
cara yang buruk untuk mengakhiri
karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor
datang untuk memeriksa. Saat sang
mandor memegang daun pintu depan, ia
berbalik dan berkata, "Ini adalah
rumahmu, hadiah dariku untukmu!"
Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia
sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang
membangun rumahnya, ia akan
mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,
ia harus tinggal di rumah yang ia
bangun dengan asal-asalan.
Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini.
Anggaplah rumah itu sama dengan
kehidupan Anda. Setiap kali Anda
memalu paku, memasang rangka,
memasang keramik, lakukanlah dengan
segenap hati dan bijaksana.
Sebab kehidupanmu saat ini adalah
akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari
keputusanmu saat ini.

Komitmen Sejati

Dalam sebuah hubungan agar bisa
berjalan dengan lancar dibutuhkan
sebuah komitmen yang besar. Bukan
sekedar sebuah pernyataan bahwa Anda
menyukai hubungan ini dan ingin
menjalaninya.

Sangat mudah untuk berkomitmen dalam
hubungan ketika hubungan itu berjalan
lancar, menyenangkan, atau
memabukkan.

Namun ketika hubungan itu mulai
menemui masalah, tantangan, ganjalan,
tidak sedikit yang berucap, "aku
serius dengan hubungan kita,
sayangnya hubungan ini tidak berjalan
lancar seperti yang diharapkan."

Komitmen sejati dalam sebuah hubungan
adalah ketika Anda mau berkorban di
dalamnya. 

Sangat mudah untuk meminta pasangan
untuk berubah, namun apakah Anda
bisa berubah juga? Cobalah untuk
berubah terlebih dahulu, lalu
lihatlah bagaimana hal tersebut
membawa perbedaan.
Untuk membangun komitmen dalam sebuah
hubungan diperlukan 3 hal yang
sederhana namun tidak mudah
dilakukan, yaitu: kerja keras, waktu,
dan kejujuran.

Sabtu, 06 April 2013

Melepas Amarah, Meraih Keikhlasan

"Terus memendam amarah sama seperti
menggenggam bara panas untuk
dilontarkan kepada seseorang, Andalah
yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Anda yang baik & sabar hatinya...
Dalam hidup memang wajar kalau ada
peristiwa-peristiwa yang membuat kita
marah dan kecewa. Tapi cepat
kendalikan emosi Anda kembali. Jangan
biarkan rasa amarah, dendam, iri,
kesal atau kecewa kepada pasangan,
teman, rekan kerja, atau atasan di kantor
bercokol lama di hati kita.
 
Kekesalan, amarah dan kekecewaan
hanya akan mengaktifkan hukum tarik
menarik, membuat Anda menerima apa
yang Anda berikan.

Bila kesal pada pasangan atau ada
kawan yang mengingkari janji, lalu
Anda menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka Anda akan
mendapatkan kembali keadaan
yang dipersalahkan itu.

Kembalinya keadaan itu tidak harus
selalu dari orang yang Anda salahkan,
tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan
kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati
akan terasa lebih lega dan ringan
dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa
terbebani penyakit-penyakit hati yang
hanya akan menghabiskan energi
positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar
yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan.
:-)

Harga Sebuah Perubahan

"Bukan yang paling kuat yang bisa
bertahan hidup, bukan juga yang
paling pintar. Yang paling bisa
bertahan hidup adalah yang paling
bisa beradaptasi dengan perubahan." -
Charles Darwin

Yang mudah beradaptasi,
Untuk bertumbuh, Anda perlu melakukan
perubahan. Suatu perubahan selalu
menuntut pengorbanan Anda. Baik itu
keuangan, waktu, energi atau
kreativitas. Kenyataannya, perubahan
tanpa pengorbanan bukanlah perubahan
yang sebenarnya!

Sebagian orang ada yang menganggap
perubahan adalah pertumbuhan,
sebagian lagi ada yang beranggapan
perubahan adalah penderitaan.
Jika Anda memandang perubahan itu
sebagai pertumbuhan, apapun itu
pengorbanannya walaupun membuat Anda
lebih sedikit menderita, ingat saja
pada hasil akhirnya.

Seekor ulat harus berjuang dalam
kepompong sebelum menjadi kupu-kupu
cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan
dari pasir yang masuk ke dalam tubuh
kerang yang halus. Untuk menghasilkan
mutiara cantik yang berharga ini,
sebuah kerang harus menahan sakit
yang luar biasa.

Jika Anda ingin merombak keadaan yang
telah mapan, pakar manajemen Tom
Peters memberikan nasihatnya, "Jangan
guncang perahunya. Tenggelamkan dan
mulailah bangun yang baru."
Kadang-kadang Anda harus keluar dari
zona aman dan memusnahkan yang lama
untuk mendapatkan sesuatu yang baru
dan lebih baik.
Jangan biarkan Anda lumpuh oleh
ide-ide perubahan. Beradaptasilah.
Lihatlah sebagai peluang yang lebih
menguntungkan.

Sikap Anda Adalah Aset Terpenting

Kelemahan sikap menjadi kelemahan
karakter - Albert Einstein


Sikap atau attitude Anda adalah
kendaraan untuk mencapai potensi Anda
sepenuhnya.
Robert Hall International, sebuah
perusahaan konsultan di San
Francisco, meminta para vice
president dan direktur-direktur
sumber daya manusia dari 100
perusahaan terbesar di Amerika untuk
menyebutkan satu alasan utama mereka
memecat seorang pekerja.

Jawabannya sangat menarik dan
menggarisbawahi sikap dalam dunia
bisnis:
  •   Tidak kompeten : 30%
  •   Ketidakmampuan bekerja sama
       dengan pekerja lain : 17%
  •   Ketidakjujuran atau berdusta : 12%
  •   Sikap negatif : 10%
  •   Kurang motivasi : 7%
  •   Kegagalan atau menolak mengikuti
        perintah : 7%
  •   Alasan lain-lain: 8%
  •  
  • Walaupun peringkat satu adalah
    kompetensi, tetapi alasan terbanyak
    adalah masalah sikap (tidak jujur,
    negatif, kurang motivasi, dll).
    Selain itu, The Carnegie Institute
    menganalisis catatan 10.000 orang dan
    menyimpulkan bahwa 15% kesuksesan
    berkaitan dengan pelatihan teknis dan
    85% selebihnya adalah masalah
    kepribadian dan sikap.
    Sikap kita menentukan apa yang kita
    lihat dan bagaimana kita menangani
    perasaan kita.

    Menurut John C. Maxwell, dua faktor
    ini sangat menentukan kesuksesan
    kita. Karena itu, pastikan sikap Anda
    menjadi aset terbesar Anda, bukan
    kewajiban terbesar Anda.

    Karakter & Kepemimpinan

    "Kebanyakan orang mengatakan
    intelektualitaslah yang membuat
    seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah,
    yang membuatnya hebat adalah karakter"
    - Albert Einstein


    Jenderal H. Norman Schwarzkopf pernah
    mengatakan, "Kepemimpinan adalah
    kombinasi yang sangat kuat dari
    strategi dan karakter. Namun jika
    harus memilih salah satunya, pilihlah
    karakter."

    Karakter dan kredibilitas selalu
    berjalan bersama. Kepemimpinan tanpa
    kredibilitas cepat atau lambat akan
    hancur. 

    Lihat saja kepemimpinan yang
    diguncang oleh skandal korupsi, sex
    atau hak asasi manusia, seperti yang
    terjadi pada mantan presiden Amerika,
    Richard Nixon, Bill Clinton atau para
    petinggi perusahaan Enron yang
    memanipulasi data keuangannya.

    Karakter membuat kita dipercaya dan
    rasa percaya membuat kita bisa
    memimpin. Seorang pemimpin tidak
    pernah membuat komitmen kecuali ia
    melaksanakannya dan ia benar-benar
    melakukan segalanya untuk menunjukan
    integritas, sekalipun hal itu tidak
    nyaman baginya.

    Seorang pemimpin berkarakter kuat
    akan dipercayai banyak orang. Mereka
    mempercayai kemampuan pemimpin
    tersebut untuk mengeluarkan kemampuan
    mereka yang tertahan.

    Jika seorang pemimpin tidak memiliki
    karakter yang kuat, ia tidak
    mendapatkan respek dari pengikutnya.
    Respek diperlukan bagi sebuah
    kepemimpinan yang bertahan lama.
    Seorang pemimpin memperoleh respek
    dengan mengambil keputusan yang
    berani dan mengakui  kesalahannya. Ia
    juga lebih mendahulukan kepentingan
    terbaik pengikut dan organisasi
    dibandingkan kepentingan pribadinya.

    Memimpin Adalah Mendengarkan

    "Kepemimpinan bagi saya berarti tugas,
    kehormatan dan negara. Itu berarti
    karakter dan itu berarti mendengarkan
    dari waktu ke waktu" - George W. Bush


    Kebanyakan orang cenderung lebih
    senang membicarakan dirinya sendiri
    dibandingkan mendengarkan. Hanya
    orang-orang  berpengaruh yang
    memahami nilai luar biasa jadi
    pendengar yang baik. Seperti yang
    dikatakan senator Amerika Serikat,
    Lyndon B. Johnson, Anda tidak akan
    pernah belajar apa-apa jika Anda
    terus bicara. 

    Kemampuan mendengarkan secara cerdas
    merupakan kunci untuk dapat
    mempengaruhi orang lain. Mendengarkan
    memberikan manfaat dalam membangun
    hubungan, meningkatkan pengetahuan,
    membangkitkan ide, membangun
    loyalitas dan menunjukan rasa hormat
    kepada orang lain.

    Sekilas mendengarkan orang lain
    tampak hanya menguntungkan mereka,
    tetapi dengan menjadi pendengar yang
    baik, Anda sebenarnya menempatkan
    diri pada posisi membantu diri
    sendiri.

    Melalui mendengarkan, Anda memiliki
    kemampuan untuk mengembangkan
    hubungan yang lebih kuat,
    mengumpulkan informasi berharga dan
    meningkatkan pemahaman  Anda mengenai
    diri sendiri dan orang lain. 

    Herb Cohen, seorang negosiator
    terbaik dunia mengatakan:
    "Mendengarkan secara efektif
    membutuhkan lebih dari sekedar
    mendengarkan kata-kata yang
    disampaikan orang. Mendengarkan
    menuntut Anda menemukan makna dan
    pemahaman atas apa yang sedang
    dikatakan. Lagi pula, makna bukan
    terletak di dalam kata-kata,
    melainkan di dalam seseorang."

    kunjungi Web kami di Grosir Handuk Murah

    Jumat, 05 April 2013

    Kerjarlah Mimpimu

    "Semua mimpi kita dapat terwujud,
    asalkan kita punya keberanian untuk
    mewujudkannya" - Walt Disney


    Semua orang diciptakan istimewa oleh
    Tuhan dengan bakatnya masing-masing.
    Tapi terkadang mereka terhalang oleh
    pikirannya sendiri dalam
    mengembangkannya.
    Zig Ziglar, motivator dunia
    mengkategorikan orang-orang  yang
    tidak mengembangkan bakatnya ke dalam
    4 golongan.

    Orang pertama adalah yang menyangkal
    dirinya memiliki bakat. "Ah, saya
    tidak punya bakat apa-apa"
    sangkalnya. Ia merasa tidak perlu
    berbuat sesuatu atau berkontribusi
    bagi orang lain atau kehidupan umat
    manusia.

    Orang kedua suka menunda-nunda. "Saya
    memang punya bakat. Tapi, tidak
    sekarang mengembangkannya. Mungkin
    besok, lusa atau nanti sajalah"
    begitu alasannya.

    Orang ketiga adalah yang merasa
    takut. "Sebetulnya saya ingin
    mengembangkan bakat saya. Tapi takut
    gagal, daripada saya ditertawakan
    orang, lebih baik saya diam saja,
    bukankah lebih aman?" itu selalu yang
    dikatakannya.

    Orang keempat tidak mau bertanggung
    jawab. Dia selalu berdalih bahwa
    orang lain atau keadaanlah yang
    salah. "Bagaimana saya dapat
    mengembangkan bakat saya kalau orang
    di sekitar saya dan keadaan tidak
    mendukung" katanya menyalahkan
    keadaan.

    Temanku yang berbakat, saya
    yakin Anda tidak termasuk dalam
    keempat tipe orang tersebut. Bakat
    Anda terlalu sayang untuk
    disia-siakan, karena artinya Anda
    menyia-nyiakan anugrah Tuhan. Tuhan
    telah mendesain dan menciptakan
    manusia dengan keistimewaannya
    masing-masing. Kembangkan bakatmu,
    kejarlah mimpimu.

    Kepercayaan Perekat Hubungan

    "Perekat yang menyatukan suatu
    hubungan, termasuk hubungan antara
    pemimpin dan yang dipimpin adalah
    kepercayaan, dan kepercayaan itu
    dibangun atas dasar integritas." -
    Brian Tracy


    Kepercayaan adalah fondasi dari semua
    hubungan. Hubungan kerja, bisnis,
    kepemimpinan dan tentu saja cinta
    dibangun atas dasar kepercayaan.
    Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan
    berjalan, sebuah organisasi pun akan
    kacau.
    Bayangkan jika Anda berada dalam
    sebuah lingkungan, hubungan atau
    organisasi tanpa kepercayaan, para
    pekerjanya saling curiga satu sama
    lain dan para atasannya berusaha
    mempertahankan posisinya
    masing-masing dengan segala cara.
    Organisasi seperti itu sangat rapuh
    dan tinggal menunggu waktu untuk
    hancur.

    sebagai seorang pemimpin, Anda
    harus menginvestasikan banyak waktu
    untuk membangun kepercayaan dari
    bawahan atau pengikut Anda.
    Kepercayaan itu sebenarnya dibangun
    atas fondasi sederhana. Jalanilah
    kehidupan dengan penuh integritas dan
    hormati orang lain. Konsistensi dalam
    kata dan perbuatan. Melakukan dan
    menepati apa yang Anda katakan pada
    orang lain. 

    Sebelum Anda mengharapkan orang lain
    percaya pada Anda, sebagai pemimpin
    Anda harus percaya dahulu pada orang
    lain. Delegasikan kewenangan Anda
    pada mereka. Mereka pun akan merasa
    dipercaya atas kemampuan mereka.
    Butuh waktu bertahun-tahun untuk
    membangun kepercayaan dan hanya butuh
    waktu beberapa detik untuk
    menghancurkannya. Belajarlah
    mempercayai, belajarlah untuk jadi
    orang yang dipercaya.

    Komitmen Untuk Berkomitmen

    "Ada perbedaan antara minat dan
    komitmen. Saat Anda tertarik
    melakukan sesuatu, Anda
    mengerjakannya hanya jika situasi
    mengizinkan. Tetapi saat Anda
    berkomitmen melakukan sesuatu, Anda
    tidak menerima alasan, hanya hasil" -
    Anonim


    Jika usaha Anda belum membuahkan
    hasil, bisnis Anda belum menghasilkan
    keuntungan yang Anda harapkan, atau
    hubungan dengan pasangan yang tengah
    goyah, ingatlah kembali pada komitmen
    awal pada saat Anda menetapkan
    tujuan.

    Berpegang teguhlah pada komitmen
    tersebut. Sebuah tujuan yang gagal,
    proyek yang tidak selesai, hubungan
    yang putus, diakibatkan patahnya
    sebuah komitmen. Sesederhana itu,
    sedalam itu, dan sepenting itulah
    sebuah komitmen.

    Sukses adalah hasil menciptakan dan
    menjaga komitmen Anda dan orang lain.
    Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi
    tak ada gunanya dan harapan tidaklah
    lebih dari sebuah gelembung mimpi,
    sampai Anda berkomitmen penuh untuk
    mewujudkannya.

    Komitmenlah yang menginspirasi Anda mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.

    Komitmen memperlihatkan kepada dunia
    keseriusan Anda dalam bertindak.
    Komitmen juga melindungi serta
    menguatkan kredibilitas dan reputasi
    Anda. Komitmen memberikan Anda
    energi, momentum yang tak pernah
    berhenti, dan rasa bangga yang tak
    ternilai.

    Komitmen juga memberikan kekuatan.
    Tidak peduli apa pun yang kita
    hadapi, sakit, kemiskinan, atau
    bencana, kita tidak akan teralih dari
    tujuan kita.